Why oh Why

Akhirnya, setelah menunda-nunda sekian lama, jungkir balik berpikir, sibuk menjadi plin-plan dan dikontrol oleh mood, saya merealisasikan blog ini! yey!

Mungkin waktu orang lain tau eksistensi blog ini, mereka akan berpikir, "memang siapa yang mau baca?" Jawabannya, saya juga tidak tau. I just made this only for my own satisfaction.

Semua orang pasti pernah berpikir, sebagian melakukannya kadang-kadang, sebagian melakukannya setiap saat, udah kayak napas. Sadar atau tidak, kita sering mencoba membuat persepsi dan teori tentang kehidupan yang kita jalani, too bad, susah sekali menemukan orang untuk sharing tentang hal-hal krusial-tapi-terdengar-tidak-penting kayak gitu. Karena memang kenyataannya tidak semua orang bisa mendengarkan, mengerti dan menerima apa yang kita pikirkan. Kita pun sering takut disangka aneh (and completely insane) waktu menceritakan pada seseorang tentang teori dan persepsi kita. Itu hal yang wajar dan sering banget terjadi, karena memang teori dan persepsi itu biasanya bersifat subjektif.

Dulu, saya pikir terlalu banyak populasi manusia di dunia ini yang malas berpikir. Kenyataannya, teori saya digulingkan dengan fakta bahwa sekarang saya berada di komunitas yang sebenarnya penuh dengan pemikir dan konseptor. Menyadari hal ini tidak mudah, karena orang-orang itu nggak dengan serta merta menjabarkan isi kepala mereka dengan gamblang, tapi teori dan persepsi itu tersirat dari pembicaraan dengan topik tertentu.

Mungkin, selama ini bukan cuma saya seorang yang berpikir seperti "kayaknya cuma saya yang pernah berpikir sampai segini rumit" atau "gua rasa nggak ada orang lain yang mikirin hal-hal begini" lalu memutuskan untuk menyimpan hal-hal itu sendirian, padahal hal-hal itu worth to be shared.

So, that's why I made this blog :)